Pages

Minggu, 06 Januari 2013

Portofolio V Hasil Diskusi E-Learning


Hasil Diskusi Makalah “Media Pembelajaran E- Learning”
Hasil diskusi mengenai media pembelajaran e-learning oleh pemakalah Rani Cahyaningrum dapat di simpulkan bahwa:
E-learning merupakan proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet. e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.
E-learning mempunyai beberapa karakteristik, diantaranya:
1.      Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah.
2.      Memanfaatkan keunggulan komputer
3.      Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja.
4.      Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, basil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
E-learning mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya:
1.      Guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas Internet
2.      Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui Internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
3.      Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
4.      Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, is dapat melakukan akses di Internet.
5.      Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui Internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih lugs.
6.      Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif;
7.      Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri, dan sebagainya.
8.      Memperoleh informasi mutakhir
9.      Kemudahan dan kecepatan mengakses
10.  Komunikasi yang luwes
11.  E-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing.
Walaupun demikian pemanfaatan Internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Diantaranya sebagai berikut:
1.      Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri.
2.      Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek social.
3.      Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
4.      Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.
5.      Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
6.      Tidak semua tempat tersedia fasilitas Internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer).
7.      Kurangnya guru yang mengetahui dan memiliki keterampilan soal-soal Internet.
8.      Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
9.      Materi tidak sesuai dengan umur pebelajar.
10.  Pemanfaatan hak cipta untuk tugas-tugas akhir sekolah.
11.  Komputer merupakan alat yang sewaktu-waktu dapat rusak bila tidak terawat dengan baik.
12.  Untuk penggunaan internet diperlukan sarana tambahan kabel maupun modem agar pengguna dapat berhubungan dengan suatu jaringan internet.
13.  Penggunaan internet harus menjadi pemikiran dan pembaca yang kritis dalam mengakses informasi, karena semua informasi yang terpampang tidak terkontrol, kadang-kadang informasi itu tidak benar. Dalam pembelajaran e-learning seharusnya siswa dapat didampingi oleh orang yang lebih dewasa untuk mengarahkan tentang pelajaran yang akan diakses, karena internet adalah suatu bahan ajar yang bermanfaat namun banyak juga kekurangannya bahkan membahayakan bagi anak yang belum dapat memilah mana yang baik dan mana yang benar.
Dari pembahasan E- Learning muncul  beberapa permasalahn yaitu:
1.      Apa perbedaan E-Learning dengan blog?
Jawab: Blog sama-sama bisa digunakan untuk pembelajaran E-learning perbedaaannya blog lebih umum dan E-Learning lebih khusus dari pada Blog.
2.      Apa persiapan yang harus dibutuhkan suatu sekolah tersebut ingin memulai menggunakan E-Learning?
Jawab: memberikan pelatihan kepada guru-guru tentang internet dan melakukan penyesuaian kurikulum.
3.      E –Learning lebih cocok untuk jenjang sekolah apa? Mengapa siswa yang tidak mempunyai motivasi tinggi cenderung gagal?
Jawab : Cocok dimulai pada jenjang SMP ke atas. SD juga bisa tetapi membutuhkan pendamping guru dan pembelajaran cenderung mandiri kalau tidak mempunyai motivasi anak/ peserta didik akan gagal.
4.      Berikan contoh sekolah yang menggunakan E-Learning beserta kemajuannya?
Jawab:  SMART School di Malaysia, untuk kemajuannya siswa akan cenderung aktif dalam belajar.
5.      Bagaimana cara membuat E-Learning bagi sekolah yang belum memakai E-Learning?
Jawab :  Sekolah harus ada komputer dulu dan peralatan IT lainnya, kemudian mencari operator handal, selanjutnya mempersiapkan materi, kemudian apload materi.
6.      Bagi sekolah yang telah memakai E-Learning tetapi sudah lama tidak digunakan apakah E-Learning bisa hangus?
Jawab : Tidak hangus jika materi terus di update
7.      Bagaimana penjelasan karakteristik E-Learning memanfaatkan jasa teknologi protoker?
Jawab : protoker adalah hal-hal yang sistematis, jadi penjelasannya E-Learning tidak dibatasi hal-hal yang sistematis artinya lebih bebas.
8.      Apakah E-Learning bisa di upload Audio?
Jawab:   Bisa, karena E-Learning itu perangkat elektronik dan multimedia berupa CD Room, Vidio Tipe, TV, dan Radio.





0 komentar:

Posting Komentar